Selasa, 27 Oktober 2015

Pengaruh Opini dari Opinion Leader




Pengaruh Opini dari Opinion Leader (Kapita Selekta, Inda Destriani, D1612035)

Pengertian Opinion Leader

Opinion leader adalah orang yang secara informal dapat mempengaruhi tindakan atau sikap dari orang-orang lain, baik mereka orang yang sedang mencari-cari informasi (opinion seeker) atau yang sekedar menerima informasi secara pasif (opinion recipient). Secara tidak langsung mereka ini adalah perantara pesan yang juga mampu menerjemahkan berbagai macam informasi untuk diteruskan kepada masyarakat luas. Mereka ini sangat mungkin di percaya oleh masyarakat untuk di tanya pendapat, serta nasehat- nasehat bagi anggota masyarakat. Opinion leader merupakan orang-orang tertentu didalam khalayak yang mempunyai pengaruh besar atas anggota-anggota khalayak yang lain, baik dalam pembentukan opini maupun dalam proses pembuatan keputusan
Opinion leader juga dapat didefinisikan opini public atas suatu isu berakar dari self-interest atau pada event, tetapi pada dasarnya memerlukan katalisator yaitu diskusi publik. Hanya dengan cara itu opini jadi mengkristal dan dapat diukur. Peran sebagai katalisator bagi pembentukan opini publik adalah orang yang mengetahui dan mampu mengartikulasi isu secara spesifik.
Opinion leader merupakan sumber informasi atau opini, sedangkan followers sebagai penerima-penerima informasi atau opini. Para opinion leader  mempunyai kharisma dan mempunyai kelebihan-kelebihan yang tidak dimiliki oleh masyarakat yang kebanyakan, hal ini yang membuatnya lekat dapat menjadi pembentuk opini yang ada dalam masyarakat. Tidak semua masyarakat dapat berperan menjadi seorang opinion leader dikarenakan tidak mudah pada kenyataannya menjadi panutan dan contoh bagi semua pihak yang ada di dalam wilayah masyarakat.
Opinion Leader dibagi menjadi dua :
a.Opinion leader aktif (opinion giving) adalah para opinion leader mencari followers secara aktif untuk mengumumkan atau mensosialisasikan suatu informasi.
b.Opinion leader pasif (opinion seeking) adalah followers atau si pencari informasi lebih aktif mencari sumber informasinya kepada opinion leader atau lebih tepatnya opinion leader tidak mencari followers tetapi dicari oleh para followersnya.

B.  Sifat Umum Opinion Leaders Dalam Masyarakat
Opinion leaders adalah orang yang mempunyai keunggulan dari masyarakat kebanyakan. Adapun sifat umumnya antara lain :
1. Lebih tinggi pendidikan formalnya dibanding dengan anggota masyarakat lainnya.

2. Lebih tinggi status sosial ekonominya. (SSE)

3. Lebih inovatif dalam menerima dan mengambil ide baru

4. Lebih tinggi pengenalan medianya (media exposure)

5. Kemampuan empatinya lebih besar

6. Partisipasinya lebih besar.

7. Lebih Kosmopolit (mempunyai pengetahuan dan wawasan yang luas).



C.  Cara Mengetahui Opinion Leader
Menurut Everett M.  Rogers (1973) ada tiga cara mengukur dan mengetahui adanya opinion leader yaitu :
1.      Metode Sosiometrik
Dalam metode ini publik ditanya kepada siapa mereka meminta nasihat atau mencari informasi mengenai masalah kemasyarakatan yang dihadapinya.
2.      Informast Ratting
Metode ini mengajukan pertanyaan tertentu kepada orang/responden yang dianggap sebagai key informants dalam masyarakat mengenai siapa yang dianggap masyarakat sebagai pemimpin mereka.
3.      Self Designing Method
Metode ini mengajukan pertanyaan kepada responden dan meminta tendensi orang lain untuk menunjuk siapa yang mempunyai pengaruh.




Monomorfik dan Polymorfik Opinion Leader
1.      Monomorfik adalah seorang pemuka pendapat hanya dapat menguasai satu pokok permasalahan saja. Artinya pemimpin ini hanya bisa memecahkan dan menyelesaikan satu pokok permasalah yang ada dalam masyarakat.
2.      Polymorfik adalah seorang pemuka pendapat mengusai lebih dari satu pokok permasalahan yang ada. Artinya pemimpin ini dapat memecahkan serta mengatasi berbagai macam permasalahan yang ada dalam masyarakat.
Semakin modern dan komplek suatu sistem, opinion leader cenderung monomorfic.


D.                Pengaruh opini dari opinion leader bagi publik
1.      Opini dari opinion leader mampu berperan untuk memotivasi publik
Opinion leader dianggap masyarakat sebagai panutan yang sering dimintai pendapat dan nasehatnya dipercaya oleh publik. Opinion leader dianggap mampu membantu masyarakat memberikan matovasi dan solusi yang baik.  
2.      Mempersuasi dalam proses komunikasi
Persuasi merupakan upaya menyampaikan informasi melalui cara tertentu yang menjadikan masyarakat menghapus gambaran lama di benaknya dan menggantikannya dengan gambaran baru sehingga berubahlah perilakunya. Kebanyakan program persuasi bertujuan mengubah atau menetralkan opini, mengkristalkan opini yang belum terbentuk dan menjaga opini yang favorable dengan cara mengubah opini itu. Untuk mencapai tujuannya opinion leader bergantung pada media massa, karena pesan-pesan persuasi yang disajikan melalui media massa memungkinkan munculnya konsensus yang berhubungan dengan orientasi dan tindakan yang merupakan tujuan atau sasaran persuasi yang sudah ditetapkan. Jadi para opinion leader mencari cara tertentu untuk mengkomunikasikan informasi yang membujuk anggota publik sasaran.
3.      Membantu menciptakan kepercayaan publik
Opinion leader tentu bukanlah orang yang serba tahu. Akan tetapi, mereka diakui oleh masyarakatnya sebagai orang yang peka dan in group terhadap berbagai permasalahan yang ada. Secara relatif mereka adalah tempat meminta pendapat dan nasehat masyarakat atau publik. Mereka juga dapat mempengaruhi sikap dan tingkah publik untuk bertindak dalam cara tertentu.

4.      Opinion leader sebagai perwakilan publik
Dalam sebuah masyarakat seringkali mendapat ancaman dari luar. Di sinilah fungsi seorang opinion leader untuk dapat menyelesaikan masalah agar anggota kelompok menjadi tenang kembali dan melanjutkan aktivitasnya seperti sedia kala. Opinion leader bertugas sebagai penengah jika anggota kelompoknya bermasalah dengan kelompok yang lain.
5.      Opinion leader sebagai penyaring informasi 
Untuk kemajuan dan perkembangan sebuah kelompok, diperlukan banyak informasi serta wawasan baru dari luar. Namun tidak semua informasi dapat diterima dan diadopsi oleh suatu kelompok. Di sinilah seorang opinion leader bertindak sebagai penyaring informasi baik yang masuk ataupun yang keluar. Hal ini bertujuan untuk mengurangi konflik yang dapat timbul di dalam kelompok. 


daftar pustaka :
Buku :
Olii, Helena & Erlita, Novi.2011.Opini Publik.Jakarta:PT. Indeks

Rumanti, Maria Assumpta.2002.Dasar-Dasar Public Relations; Teori dan Praktik. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Website:
Agustinus Gibran, Key Opinion Leader, www.agustinusgibran.com, Diunduh 8/Desember/2014, Pkl. 19.34 WIB.
Yuli Purnamasari, Opinion Leader, www.yulipurnama-sary.blogspot.com, Diunduh 8/Desember/2014, Pkl.20.26 WIB
 

Jumat, 22 Maret 2013

Peran Public Relations Dalam Sosialisasi Budaya Perusahaan Telkom Baru di Kalangan Karyawan PT Telkom Divre IV Jateng & DIY.

PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk yang merupakan perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia melakukan perubahan budaya perusahaan dari Telkom Lama menjadi Telkom Baru. Perubahan ini merupakan perubahan mendasar di tubuh Telkom karena mencakup keseluruhan aspek yaitu budaya, identity, value dan bisnis perusahaan. dan harus disosialisasikan terlebih dahulu dikalangan internal Telkom khususnya karyawan sebelum pada akhirnya disosialisasikan di kalangan eksternal PT Telkom Divre Iv Jateng DIY dan memberikan citra positif pada perusahaan. Penelitian ini dilakukan dengan wawancara (indept interview) dengan menggunakan interview guide, dengan narasumber Public Relations dan 3 (tiga) karyawan PT Telkom Divre IV Jateng DIY yang bertujuan untuk mendiskripsikan peran Humas dalam mensosialisasikan perubahan budaya perusahaan dari Telkom Lama menjadi Telkom Baru sebagai expert presciber, communication fasilitator, problem solving process fasilitator, dan communication technician. Program kerja yang dilakukan meliputi kegiatan sosialisasi perubahan budaya Telkom Baru melalui pertemuan rutin Patriot 135 sebanyak seminggu sekali dan diikuti karyawan tiap divisi, gathering karyawan, sosialisasi melalui media internal perusahaan seperti Running Text, Website Portal, Building Announcement, dab buletin. Berdasarkan uraian dari hasil penelitian mengenai peran Public Relations PT Telkom Divre IV Jateng DIY dapat disimpulkan bahwa Public Relations PT Telkom Divre IV Jateng DIY menjalankan perannya dalam sosialisasi perubahan budaya perusahaan Telkom Baru ini dengan baik. Untuk kedepannya diharapkan kegiatan sosialisasi PT Telkom Divre IV Jateng DIY mengalami peningkatan atau pengembangan dari kegiatan – kegiatan yang sudah ada dengan menciptakan kegiatan yang termasuk dalam kegiatan sosialisasi agar tidak terkesan monoton.

KEGIATAN CSR PT. DJARUM MELALUI PROGRAM BHAKTI LINGKUNGAN

Peduli Lingkungan dan Empati Sosial Korporasi

Program bakti lingkungan,,yang salah satunya menanam  pohon ternyata sebuah program menarik yang digagas dan dilaksanakan oleh PT Djarum : Trees for Life. Sebuah program yang merupakan bagian dari kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) perusahaan rokok terkemuka tersebut sebagai bentuk dari tanggung jawab sosial serta empati konstruktif perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan.
Yang menarik adalah, sejak tahun 1979, perusahaan ini telah mendedikasikan diri untuk melestarikan lingkungan demi hidup yang berkualitas dengan program Djarum Bhakti Lingkungan. Kota Kudus adalah langkah awal dari program ini. Ribuan jenis tanaman peneduh ditanam.
Selain itu, dibawah payung Djarum Bakti Lingkungan telah melakukan aksi pelestarian lereng Gunung Muria dengan tanaman peneduh maupun pohon bernilai ekonomi, sehingga mampu mempertahankan kawasan penting resapan air kota Kudus. Selain itu sejak tahun 2008 Djarum BaktiLingkungan bekerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kanwil Jawa Tengah, turut serta dalam program pelestarian Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo dengan komitmen 700.000pohon.
Sebagaimana diungkap pada  siaram persnya, Dalam rangka Hari Ulang Tahun PT. Djarum ke-59, pada tanggal 18 April 2010 lalu, sebanyak 400 karyawanDjarum di Kudus bersama Luna Maya, artis pemerhati lingkungan, menanam Pohon Trembesi sepanjang1,2 km di Demak, Jawa Tengah. Kegiatan ini merupakan program lanjutan Djarum Trees For Life, dar i Corporate Social Responsibility Bakti Lingkungan PT Djarum yang merencanakan 2.767 Pohon Trembesi sepanjang jalan Turus Semarang-Kudus Jawa Tengah.Serius dan konsisten untuk melakukan pelestarian lingkungan adalah semangat Djarum Trees For Life yang ingin ditularkan kepada seluruh pihak dan masyarakat luas. Berawal dari penanaman PohonTrembesi bersama Gubernur beserta Muspida Jawa Tengah, kemudian diikuti beberapa minggu lalupenanaman bersama artis Nugie dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) lingkungan. Komitmen perusahaan juga tak berhenti pada kegiatan-kegiatan insidental tertentu belaka. Bahkan, Bibit Pohon Trembesi yang digunakan dalam rangkaian program Penanaman 2.767 Pohon Trembesi disepanjang turus jalan Semarang-Demak ini berasal dari Pusat Pembibitan Tanaman (PPT) PT. Djarum.
Untuk menjaga kesinambungan kegiatannya, salah satu dukungan PT. Djarum adalah dengan mendirikan pusatpembibitan aneka tanaman yang dikelola secara intensif. Diharapkan dengan upaya pembibitan aneka tanaman ini, PT. Djarum dapat turut menjadi bagian dari usaha dalam mempertahankan dan melestarikan tanaman-tanaman langka agar terjaga dari kepunahan.Hingga saat ini, PPT telah memilikitotal sekitar 100 ribuan jenis bibit tanaman, termasuk di dalamnya tanaman langka seperti Kepel, Sawit,Nogosari, buah Kawista dan Pohon Botol dari Afrika.
Perusahaan diharapkan tidak hanya mengejar profit belaka tetapi juga menunjukkan kepedulian besar bagi lingkungan dan masyarakat sekitar tempat perusahaan bersangkutan beroperasi. Dengan program CSR ini tidak hanya merupakan investasi jangka panjang yang berguna untuk meminimalisasi risiko sosial, juga berfungsi sebagai sarana meningkatkan citra perusahaan di mata publik. Intinya, CSR adalah operasi bisnis yang berkomitmen tidak hanya untuk meningkatkan keuntungan perusahaan secara finansial, melainkan pula untuk pembangunan sosial-ekonomi kawasan secara holistik, melembaga dan berkelanjutan.
Saya ikut menyatakan salut dan mengacungkan jempol tinggi-tinggi bagi upaya-upaya konstruktif yang telah dilakukan sejumlah korporasi besar, termasuk PT Djarum Kudus, melalui program CSR-nya yang sudah menunjukkan komitmen dan kepedulian tinggi menjaga kelestarian lingkungan dengan kegiatan Trees For Life. Ini sebentuk empati sosial nyata untuk menghindari nestapa kemanusiaan akibat kerusakan lingkungan.
Model  CSR yang dikembangkan oleh PT Djarum Kudus adalah jenis korporasi ideal yang dengan teguh memegang konsistensi empati sosialnya lewat program Trees for Life dimana disaat yang sama ikut memelihara kelanjutan program yang sudah dicanangkan tersebut dengan kegiatan pendukung seperti menyiapkan bibit-bibit tanaman unggulan lewat Pusat Pembibitan  Tanaman yang dimilikinya.
CSR merupakan salah satu bentuk strategi PR yang dapat digunakan untuk membentuk citra positif perusahaan dimata stakeholder. Dengan program CSR perusahaan dapat menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar, sehingga terjadi hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan komunitasnya. PT. Djarum sebagai perusahaan yang bergerak dibidang industri rokok tentu mengalami berbagai pro-kontra dari masyarakat, oleh karena itu perusahaan dituntut untuk melakukan program CSR. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang digunakan oleh PR PT. Djarum Kudus dalam mengelola kegiatan CSR khususnya program Bakti Lingkungan sehingga mampu meningkatkan citra perusahaan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Kualitatif dengan menggunakan teknik wawancara mendalam dengan panduan interview guide kepada Manager Bakti Lingkungan dan warga yang merasakan dampak CSR Bhakti Lingkungan ”Djarum Trees For Life”.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kegiatan CSR Bakti Lingkungan merupakan salah satu upaya PT. Djarum dalam menjaga hubungan baik dengan masyarakat dan pemerintah (stakeholder). Melalui kegiatan CSR, perusahaan dapat membentuk persepsi positif masyarakat bahwa Djarum bukan hanya mengejar keuntungan semata tetapi juga memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan, yang pada gilirannya hal tersebut secara tidak langsung telah membantu meningkatkan citra perusahaan. Dalam pengelolaan kegiatan CSR Bakti Lingkungan, Djarum memiliki manajeman strategi untuk menunjang keberhasilan program, diantaranya adalah merangkul LSM, Masyarakat dan Beswan Djarum Kudus dalam tiap pelaksanaan program agar mereka merasa menjadi bagian dari perusahaan. Selain itu media juga selalu dilibatkan agar perusahaan memperoleh publisitas. Manajemen strategi yang dijalankan PR PT. Djarum terbukti cukup efektif untuk menunjang keberhasilan program, terutama untuk publisitas. Dengan adanya publisitas citra positif corporate lebih mudah terbentuk karena lebih banyak masyarakat yang mengetahui program yang dilakukan PT. Djarum.

Rabu, 20 Maret 2013

Peranan Humas PT.Pertamina dalam menangani kasus ledakan gas elpiji 3 kg

Sebagai seorang Humas dalam menghadapi kasus ini melakukan beberapa tindakan. Tindakan yang di lakukan telah sesuai dengan teori yang ada yaitu teori dari (Cutlip dan Center, Iriantara,2007:14) mengenai pendekatan manajerial. Pendekatan itu dengan cara:
1. Mencari penyebab kejadian
Humas biasanya mengetahui berita kecelakaan gas elpiji 3 kg dari pengaduan warga, media dan juga dari pemberitahuan karyawan PT.Pertamina sendiri. Setelah mendengar berita tersebut, Humas bekerjasama dengan pihak Gas Domestik yang merupakan penanggung jawab kegiatan konversi gas elpiji 3 kg turun kelapangan langsung untuk mengetahui fakta yang ada. Kegiatan pencarian fakta untuk menanyakan tentang seluk beluk kejadian di lakukan dengan turun langsung ke lapangan dan dengan melakukan pendekatan persuasive melalui wawancara kepada korban langung maupun dengan tetangga-tetangga korban. Kegiatan tersebut biasanya dilakukan langung ke rumah korban dan apabila ada korban jiwa dalam kecelakaan ini, maka kegiatan
wawancara dilakukan di rumah sakit tempat korban dilarikan untuk mendapatkan pertolongan.
2. Memberikan bantuan kepada korban
Mencari penelusuran fakta yang ada, harus dapat diketahui jumlah korban dan kerugian material yang harus ditanggung baik itu fisik rumah maupun perawatan kesembuhan korban. Dari hasil penilaian itulah, maka Pertamina harus merencanakan untuk memberikan suatu asuransi yang mana semua orang yang mendapatkan kompor dan tabung gas elpiji telah mendapatkan asuransi jiwa dari PT.Pertamina.Sedangkan jumlah dan saratnya telah ditentukan dan proses pemberian asuransinya harus sesuai dengan prosedur. Bantuan yang disebut dengan tali asih ini merupakan program dari PT.Pertamina sebagai rencana yang telah diperhitungkan apabila suatu saat akan terjadi kecelakaan akibat pemakaian gas elpiji.
Perencanaan yang telah ditetapkan dan di ukur sesuai dengan jumlah kerugian segera diberikan langsung kepada korban agar mereka bisa langsung mendapatkan perawatan dan tidak merasa dirugikan atau merasa tidak mendapatkan perhatian dari pihak Pertamina. Tindakan berikutnya setelah perencanaan tentang jumlah bantuan dana tali asih ditentukan, maka pihak Pertamina dengan segera memberikannya kepada korban. Selain itu, tidak lupa diberikan pengetahuan tambahan cara penggunaan elpiji yang aman agar tidak terjadi lagi hal yang serupa. Serta, korban diberikan surat pernyataan yang isinya tidak melakukan penuntutan terhadap PT.Pertamina setelah proses tali asih dari PT.Pertamina telah berakhir.
Untuk membantu mengkomunikasikan kepada publik luar, Humas PT.Pertamina juga bekerjasama dengan pihak media untuk melakukan pemberitaan kepada publik mengenai kasus ledakan gas elpiji dan tindakan penyelesaian kasus kecelakaan
3. Melakukan tindakan evaluasi
Tahap terakhir adalah evaluating. Setelah selesai pemberian bantuan kepada korban, pihak Pertamina mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan, apakah sudah bisa diterima baik oleh korban dan tindakan tersebut apakah telah mampu mengembalikan lagi citra perusahaan di mata korban.
4. Melakukan upaya pencegahan kasus agar tidak terjadi lagi.
Dengan beberapa jumlah kasus kecelakaan akibat gas elpiji yang terjadi maka PT.Pertamina harus melakukan upaya guna mencegah kasus kecelakaan gas elpiji terjadi kembali. Upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan resosialisasi. Proses resosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan yang lebih kepada pihak-pihak konsumen agar lebih mengerti bagaimana cara pemakaian dan perawatan yang benar sesuai prosedur yang ada.
Selain itu dilakukan pula Quality Control setiap harinya dengan melakukan pengecekan terhadap tabung elpiji, mulai dari proses kelayakan pakai tabung gas, perlengkapan dan aksesoris tabung hingga proses pendistribusian ke agen-agen. Proses ini dilakukan untuk mengurangi kelalaian agar tidak mendistribusikan tabung yang tidak layak pakai dan dapat mengakibatkan kecelakaan terjadi lagi.

5 Hal yang Harus Dikuasai Staf Public Relations

Penulis : Felicitas Harmandini | Kamis, 2 Agustus 2012 | 
 
Staf PR tidak hanya dituntut untuk mampu menulis siaran pers yang baik atau mudah berteman.
KOMPAS.com - Dulu, advertising atau public relations menjadi satu-satunya hal yang dapat menyampaikan pesan dari sebuah perusahaan ke masyarakat. Kini, media sosial seolah mengubah peran staf public relations, sehingga tidak lagi memadai jika staf PR hanya berperan menulis siaran pers yang baik atau mudah berteman.

Staf PR, entah itu yang mewakili perusahaan secara langsung, atau melalui agency, membutuhkan ketrampilan untuk melacak ribuan atau jutaan berita yang di-share melalui media online, dan kreativitas untuk membangun ide-ide yang akan disebarluaskan. Cassie Boorn, spesialis media sosial dan staf PR yang telah membangun program-program digital untuk banyak perusahaan besar yang pernah dimuat di majalah Fortune, memaparkan ketrampilan yang dibutuhkan agar seorang publicist mampu bertahan dalam era digital seperti sekarang. Berikut beberapa di antaranya.

1. Membangun jaringan
Tugas seorang staf PR di antaranya adalah menggelar acara jamuan makan atau media gathering yang mengesankan. Inti dari aktivitas ini adalah bagaimana berhubungan dengan orang lain, membangun jaringan yang kelak dapat bermanfaat satu sama lain. Misalnya, berhubungan dengan awak media. Baik media maupun staf PR dari sebuah perusahaan memiliki posisi yang setara dan saling membutuhkan. Ketika media membutuhkan informasi langsung dari CEO sebuah perusahaan, PR lah yang menjadi penghubungnya. Sebaliknya, PR juga membutuhkan media untuk menyampaikan pesan-pesan dari perusahaan yang diwakilinya. Selain menggunakan e-mail, instant messenger juga menjadi sarana paling mudah dan cepat untuk berhubungan dan berjejaring dengan mereka.

2. Memonitor pemberitaan
Salah satu tugas penting dari staf PR adalah memastikan bahwa pesan-pesan dari perusahaan sampai ke media. Namun, ketika berita sudah ditayangkan, pekerjaan Anda belum selesai. Anda perlu mendorong agar kunjungan ke media, atau situs perusahaan Anda sendiri meningkat, memastikan bahwa berita atau kontennya dibaca secara meluas, atau memilih media yang perlu Anda prioritaskan. Mengelola situs menjadi satu-satunya cara Anda untuk memahami proses penulisan berita, bagaimana editornya mengelola jadwal kegiatannya, dan apa yang perlu Anda sampaikan agar media mau menulis tentang perusahaan Anda. Anda juga perlu memanfaatkan media sosial untuk menyebarluaskan berita-berita dari perusahaan. Bagikan juga berita-berita dari media online ke media sosial perusahaan Anda.
3. Berteman dengan orang-orang penting
Wartawan atau blogger adalah pihak yang paling berpengaruh dalam menyebarluaskan berita. Mereka menjadi orang-orang yang diandalkan para staf PR, terutama mereka yang mampu menghasilkan berita yang obyektif dan bermanfaat bagi perusahaan maupun masyarakat sebagai sasarannya. Untuk itu, staf PR harus terus membina pertemanan secara profesional dengan awak media maupun blogger. Jangan hanya mengontak wartawan atau blogger ketika Anda butuh mereka untuk memberitakan kampanye tertentu dari perusahaan Anda. Kirimkan ucapan selamat ketika mereka berulang tahun, mendapatkan jabatan yang lebih tinggi, atau ketika tertimpa kemalangan. Ajak mereka untuk ngopi-ngopi secara informal, tanpa membahas urusan pekerjaan.

4. Lincah dalam meng-goggling berita
Media online bisa menayangkan berita Anda dengan lebih cepat, namun karena jumlahnya semakin banyak terkadang Anda jadi kesulitan melacaknya. Maka, sering-seringlah belajar meng-googgling berita mereka. Jangan malas, dan hanya mendesak si penulis mengirimkan link beritanya untuk Anda. Anda hanya perlu menanyakan keyword judul berita dan nama medianya, Anda bisa dengan mudah menemukan berita-berita tersebut. Mesin pencari juga tidak hanya bermanfaat untuk mencari berita dari media, tetapi juga menemukan ide untuk kampanye perusahaan Anda berikutnya, detail mengenai kompetitor dari klien Anda, statistik, hingga gambaran mengenai tren yang baru. Jika sudah menguasai hal ini, Anda bisa menaklukkan semuanya.
5. Apa yang harus di-share
Nah, ini yang paling penting. Online influencer seperti blogger dan editor media online menjadi sangat berpengaruh karena mereka telah menyebarluaskan berita secara online. Mereka jeli menangkap apa saja yang tampak menarik untuk diberitakan, meskipun kadang-kadang bukan sesuatu yang ingin Anda tekankan dalam pesan-pesan perusahaan Anda. Kirimkan kisah-kisah menarik dari perusahaan Anda, berkaitan dengan produk atau interaksi Anda dengan masyarakat. Berikan kontak ke direktur atau CEO perusahaan jika wartawan ingin mengonfirmasi atau meminta penjelasan lebih detail mengenai pesan-pesan yang Anda sampaikan. Menghalang-halangi niat tersebut kadang hanya akan membuat pemberitaan mereka kurang akurat.