Pengaruh Opini dari Opinion Leader (Kapita Selekta, Inda Destriani, D1612035)
Pengertian Opinion Leader
Opinion
leader adalah orang yang secara informal dapat mempengaruhi tindakan atau sikap
dari orang-orang lain, baik mereka orang yang sedang mencari-cari informasi (opinion seeker) atau yang sekedar
menerima informasi secara pasif (opinion
recipient). Secara tidak langsung mereka ini adalah perantara
pesan yang juga mampu menerjemahkan berbagai macam informasi untuk diteruskan
kepada masyarakat luas. Mereka ini sangat mungkin di percaya oleh masyarakat
untuk di tanya pendapat, serta nasehat- nasehat bagi anggota masyarakat. Opinion leader merupakan orang-orang tertentu didalam khalayak yang
mempunyai pengaruh besar atas anggota-anggota khalayak yang lain, baik dalam
pembentukan opini maupun dalam proses pembuatan keputusan
Opinion
leader juga dapat didefinisikan opini public atas suatu isu berakar dari self-interest atau pada event, tetapi
pada dasarnya memerlukan katalisator yaitu diskusi publik. Hanya dengan cara itu opini jadi mengkristal dan dapat diukur. Peran sebagai
katalisator bagi pembentukan opini publik adalah
orang yang mengetahui dan mampu mengartikulasi isu secara spesifik.
Opinion
leader merupakan sumber informasi atau opini, sedangkan followers sebagai
penerima-penerima informasi atau opini. Para opinion leader mempunyai
kharisma dan mempunyai kelebihan-kelebihan yang tidak dimiliki oleh
masyarakat yang kebanyakan, hal ini yang membuatnya lekat dapat menjadi pembentuk opini yang ada dalam masyarakat. Tidak semua masyarakat dapat berperan menjadi seorang opinion leader
dikarenakan tidak mudah pada kenyataannya menjadi panutan dan contoh bagi
semua pihak yang ada di dalam wilayah masyarakat.
Opinion
Leader dibagi menjadi dua :
a.Opinion leader aktif (opinion giving)
adalah para opinion leader mencari followers secara aktif untuk mengumumkan
atau mensosialisasikan suatu informasi.
b.Opinion leader pasif (opinion seeking)
adalah followers atau si pencari informasi lebih aktif mencari sumber
informasinya kepada opinion leader atau lebih tepatnya opinion leader tidak
mencari followers tetapi dicari oleh para followersnya.
B. Sifat Umum Opinion Leaders Dalam Masyarakat
Opinion leaders adalah orang yang
mempunyai keunggulan dari masyarakat kebanyakan. Adapun sifat umumnya antara lain :
1. Lebih tinggi pendidikan formalnya
dibanding dengan anggota masyarakat lainnya.
2. Lebih tinggi status sosial
ekonominya. (SSE)
3. Lebih inovatif dalam menerima dan
mengambil ide baru
4. Lebih tinggi pengenalan medianya
(media exposure)
5. Kemampuan empatinya lebih besar
6. Partisipasinya lebih besar.
7. Lebih Kosmopolit (mempunyai
pengetahuan dan wawasan yang luas).
C. Cara Mengetahui Opinion Leader
Menurut Everett M. Rogers (1973) ada tiga cara mengukur dan
mengetahui adanya opinion leader
yaitu :
1.
Metode Sosiometrik
Dalam
metode ini publik
ditanya kepada siapa mereka meminta nasihat atau mencari informasi mengenai
masalah kemasyarakatan yang dihadapinya.
2.
Informast Ratting
Metode
ini mengajukan pertanyaan tertentu kepada orang/responden yang dianggap sebagai
key informants dalam masyarakat
mengenai siapa yang dianggap masyarakat sebagai pemimpin mereka.
3.
Self Designing Method
Metode
ini mengajukan pertanyaan kepada responden dan meminta tendensi orang lain
untuk menunjuk siapa yang mempunyai pengaruh.
Monomorfik dan Polymorfik Opinion
Leader
1.
Monomorfik adalah seorang pemuka pendapat
hanya dapat menguasai satu pokok permasalahan saja. Artinya pemimpin ini hanya bisa
memecahkan dan menyelesaikan satu pokok permasalah yang ada dalam masyarakat.
2.
Polymorfik adalah seorang pemuka pendapat
mengusai lebih dari satu pokok permasalahan yang ada. Artinya pemimpin ini dapat
memecahkan serta mengatasi berbagai macam permasalahan yang ada dalam
masyarakat.
Semakin
modern dan komplek suatu sistem, opinion
leader cenderung monomorfic.
D.
Pengaruh opini dari opinion leader
bagi publik
1.
Opini dari opinion leader mampu berperan
untuk memotivasi publik
Opinion leader dianggap masyarakat sebagai panutan yang sering dimintai
pendapat dan nasehatnya dipercaya oleh publik. Opinion leader dianggap mampu
membantu masyarakat memberikan matovasi dan solusi yang baik.
2.
Mempersuasi dalam proses komunikasi
Persuasi merupakan upaya menyampaikan informasi melalui cara tertentu
yang menjadikan masyarakat menghapus gambaran lama di benaknya dan
menggantikannya dengan gambaran baru sehingga berubahlah perilakunya.
Kebanyakan program persuasi bertujuan mengubah atau menetralkan opini,
mengkristalkan opini yang belum terbentuk dan menjaga opini yang favorable
dengan cara mengubah opini itu. Untuk mencapai tujuannya opinion leader
bergantung pada media massa, karena pesan-pesan persuasi yang disajikan melalui
media massa memungkinkan munculnya konsensus yang berhubungan dengan orientasi
dan tindakan yang merupakan tujuan atau sasaran persuasi yang sudah ditetapkan.
Jadi para opinion leader mencari cara tertentu untuk mengkomunikasikan
informasi yang membujuk anggota publik sasaran.
3.
Membantu menciptakan kepercayaan publik
Opinion leader tentu bukanlah orang yang serba tahu. Akan tetapi,
mereka diakui oleh masyarakatnya sebagai orang yang peka dan in group terhadap
berbagai permasalahan yang ada. Secara relatif mereka adalah tempat meminta
pendapat dan nasehat masyarakat atau publik.
Mereka juga dapat mempengaruhi sikap dan tingkah publik untuk bertindak dalam cara
tertentu.
4. Opinion
leader sebagai perwakilan publik
Dalam
sebuah
masyarakat
seringkali mendapat ancaman dari luar. Di sinilah fungsi seorang opinion leader
untuk dapat menyelesaikan masalah agar anggota kelompok menjadi tenang kembali
dan melanjutkan aktivitasnya seperti sedia kala. Opinion leader bertugas
sebagai penengah jika anggota kelompoknya bermasalah dengan kelompok yang lain.
5. Opinion leader sebagai penyaring informasi
Untuk
kemajuan dan perkembangan sebuah kelompok, diperlukan banyak informasi serta
wawasan baru dari luar. Namun tidak semua informasi dapat diterima dan diadopsi
oleh suatu kelompok. Di sinilah seorang opinion leader bertindak sebagai
penyaring informasi baik yang masuk ataupun yang keluar. Hal ini bertujuan
untuk mengurangi konflik yang dapat timbul di dalam kelompok.
daftar pustaka :
Buku :
Olii, Helena & Erlita, Novi.2011.Opini Publik.Jakarta:PT. Indeks
Rumanti, Maria Assumpta.2002.Dasar-Dasar Public Relations; Teori dan Praktik. Jakarta: PT
Gramedia Widiasarana Indonesia.
Website:
Agustinus
Gibran, Key Opinion Leader, www.agustinusgibran.com, Diunduh
8/Desember/2014, Pkl. 19.34 WIB.
Yuli
Purnamasari, Opinion Leader, www.yulipurnama-sary.blogspot.com, Diunduh
8/Desember/2014, Pkl.20.26 WIB